Kalau sudah demikian, drama yang dinikmati bebas banyak orang tak terhindarkan. Efeknya selain merusak reputasi juga membuat hubungan dengan mantan semakin kusut. Jangan sampai melakukan tindakan yang disesali kemudian hari. Coba ikut beberapa langkah ini.
1. Media Sosial bukan KTP
Untuk yang masih kerap berganti-ganti kekasih sebaiknya hindari godaan untuk secepatnya meng-update status hubungan di media sosial. Tindakan ini bisa berakibat runyam di kemudian hari kalau terjadi konflik dengan kekasih. Seringkali mantan pasangan menjadi sakit hati ketika usai putus, sang mantan terlalu cepat mengubah status hubungannya di media sosial. Aktivitas kecil ini sering akhirnya lalu memicu kemarahan maupun kebencian. Jalani dulu hubungan Anda dengan mantap sebelum benar-benar memikirkan untuk mengubah status di media sosial.
2. Jangan Mengintip
Setelah hubungan bubar dan saling menjalani kehidupan masing-masing, tetap ada keinginan untuk mengetahui kegiatan si mantan. Membuka akun media sosialnya dan melihat kegiatannya merupakan godaan yang sulit ditolak. Kalau hasilnya baik sih mungkin aman saja, tapi kalau ada kegiatan yang membuat hati geram ujung-ujungnya konflik pun pecah lagi. Dulu si dia membantah kalau bubarnya hubungan kalian karena wanita lain, tapi sekarang foto mesranya dengan wanita tersebut sudah dipajang di akun media sosialnya.
Perasaan tertipu dan dibohongi seringkali memicu konfrontasi. Hubungan yang tadinya sudah tenang kini berkonflik lagi. Jika masih memiliki perasaan yang tersisa baik sayang maupun benci, sebaiknya fokus untuk melupakan dirinya. Jangan intip akun jejaring sosial miliknya untuk melindungi diri dari rasa kecewa.
3. Jaga Rahasia
Wanita yang bisa mengendalikan diri akan terlihat lebih menarik daripada yang mudah meledak-ledak. Hubungan Anda dan kekasih mungkin berakhir tak sempurna, tapi bukan berarti semua orang harus tahu keburukan si dia. Tak perlu meng-update status sedikit demi sedikit tentang perasaan hati Anda. Tak perlu juga menulis di halaman media sosial mantan Anda tentang amarah maupun perasaan Anda. Tentu Anda sadar bukan hanya dia yang bisa membaca.
Sebaiknya tenangkan diri dan tahan diri untuk tidak mengumbar perasaan dan konflik Anda di media sosial. Selain hanya akan menjadi tontonan banyak orang, reputasi Anda juga menjadi kurang baik. Bisa saja teman yang tadinya memendam perasaan suka, menjadi hilang selera karena melihat emosi Anda yang meledak tak terkendali. Jangan juga mudah terpancing jika si dia mengumbar kisah cinta Anda di media sosial. Tahan diri dan hindari dari sikap-sikap yang akan Anda sesali di kemudian hari. Ajak sang mantan bicara baik-baik secara langsung jika ia terus menyerang. Apabila perlu berkirim pesan, sebaiknya lakukan lewat jalur pribadi yang hanya bisa dibaca Anda dan dia.
4. Pengaturan Privasi
Jika Anda dan mantan putus secara tidak baik-baik, mungkin saja konflik akan berlanjut di media sosial. Sebaiknya pikirkan untuk mengubah pengaturan privasi di halaman media sosial Anda. Jika perlu buat dia dan beberapa temannya tidak bisa melihat aktivitas Anda. Apabila diperlukan, Anda juga bisa mengatur agar si dia tidak bisa menulis di halaman Anda atau berinteraksi dengan Anda. Lakukan ini jika ingin menghindari mantan yang hobi memata-matai atau ketika ia mulai melakukan serangan di media sosial.
5. Hindari Perang Status
Seringkali perasaan ingin 'balas dendam' timbul ketika putus hubungan dengan cara yang tidak baik. Seakan Anda ingin berkompetisi dengan mantan bagaimana Anda sudah melupakannya dan membuka lembaran baru. Selalu meng-update status dengan harapan agar si mantan cemburu atau terpancing, bukanlah cara yang bijaksana.
Semakin sering Anda melakukan itu, semakin pula terlihat Anda belum bisa melupakannya. Tak perlu mengganti avatar atau memajang foto Anda dengan pria lain untuk membuatnya cemburu. Sebaiknya tetap tenang dan jangan terlalu sering curhat di media sosial. Keberadaan Anda yang misterius justru akan membuat ia semakin penasaran dan ingin tahu.
6. Tidak Bisa Dihapus
Ingat, apapun yang Anda tulis di media sosial, tidak bisa dengan mudahnya dihapus. Mungkin Anda bisa menghapus update status Anda, tapi bisa jadi sudah banyak yang membaca dan menyebarkannya. Begitu sebuah tulisan atau foto beredar di internet maka akan sulit untuk mengatur penyebarannya. Apalagi tentu teman Anda di media sosial tidak cuma 1 orang.
Pikirkan baik-baik apa yang akan Anda tulis di media sosial. Sekali sudah terkirim akan sulit untuk menarik ulang atau menghilangkannya dari internet. Pikirkan baik-baik reputasi Anda di dunia maya. Saat Anda melamar pekerjaan atau pendekatan dengan pacar baru, bukannya tak mungkin mereka akan mengetik nama Anda di mesin pencari. Tentu Anda tak mau mereka menemukan tulisan-tulisan atau foto yang merusak penilaian terhadap Anda.
7. Cuti Sementara
Jika semua hal tersebut sulit dilakukan, berarti Anda harus cuti sementara dari media sosial. Sampai Anda cukup tenang, sebaiknya hindari membuka akun jejaring sosial dan sibukkan diri dengan hal yang lain. Cari aktivitas-aktivitas yang menyibukkan diri sehingga pikiran tidak hanya terfokus pada kesedihan akibat putus cinta. Cari kegiatan yang bisa menyenangkan dan meningkatkan kepercayaan diri agar mudah untuk membuka lembaran baru.
Sumber:yahoo
0 comments:
Post a Comment